Ingin memiliki pohon durian unggul? Teknik mengawinkan bibit durian melalui metode sambung pucuk atau okulasi bisa menjadi solusinya. Simak langkah-langkah lengkap berikut ini!
Bibit durian unggul bisa diperoleh melalui proses perkawinan atau perbanyakan vegetatif, salah satunya dengan teknik sambung pucuk (grafting) atau okulasi (budding). Metode ini memastikan bibit yang dihasilkan memiliki sifat identik dengan induk, cepat berbuah, dan tahan terhadap penyakit.
Berikut panduan lengkap cara mengawinkan bibit durian secara sederhana dan efektif.
1. Kenapa Perlu Mengawinkan Bibit Durian?
Durian yang ditanam dari biji memerlukan waktu 7–10 tahun untuk berbuah, dan hasilnya tidak selalu sesuai dengan induknya. Oleh karena itu, mengawinkan bibit (vegetatif) sangat dianjurkan agar:
- Berbuah lebih cepat (3–5 tahun).
- Sifat unggul induk bisa diturunkan.
- Tahan terhadap penyakit dan cuaca ekstrem.
2. Metode Populer: Sambung Pucuk & Okulasi
A. Sambung Pucuk (Grafting)
Alat & Bahan:
- Bibit bawah (rootstock) dari durian lokal.
- Entres (pucuk tanaman) dari varietas unggul seperti Musang King.
- Pisau tajam dan steril.
- Plastik pembungkus (plastik es lilin atau grafting tape).
Langkah-langkah:
- Pilih bibit bawah yang sehat, diameter batang ± 0,5–1 cm.
- Potong pucuk bibit bawah dengan lurus.
- Siapkan entres sepanjang 10–15 cm, potong bagian bawah berbentuk runcing.
- Tempelkan entres ke batang bawah, pastikan kambium bertemu.
- Ikat erat menggunakan plastik, pastikan kedap udara.
- Simpan di tempat teduh, lembab, dan terlindung angin.
- Setelah 2–3 minggu, jika berhasil, entres akan tumbuh tunas baru.
B. Okulasi (Budding)
Langkah-langkap umum:
- Buat sayatan berbentuk “T” di batang bawah.
- Sisipkan mata tunas dari induk ke dalam sayatan.
- Bungkus dengan plastik hingga rapat.
- Tunas akan tumbuh setelah 2–3 minggu jika berhasil.
3. Waktu Terbaik untuk Mengawinkan Bibit
- Musim kemarau ringan hingga awal musim hujan.
- Hindari saat cuaca ekstrem atau hujan terus menerus.
- Pilih waktu pagi hari saat suhu masih sejuk.
4. Perawatan Setelah Penyambungan
- Simpan bibit di tempat teduh ± 2–3 minggu.
- Siram secukupnya, jangan sampai media terlalu basah.
- Setelah tunas tumbuh dan sambungan kuat, buka plastik pelindung.
- Pindahkan ke tempat dengan sinar matahari bertahap.
5. Ciri Bibit Berhasil Disambung
- Entres tidak mengering atau menghitam.
- Muncul tunas baru dari atas sambungan.
- Sambungan kuat dan tidak goyah.
- Warna daun segar dan sehat.
6. Tips Tambahan
- Gunakan pisau bersih untuk mencegah infeksi.
- Selalu pilih indukan yang sudah terbukti unggul.
- Gunakan bibit bawah yang kuat dan tahan penyakit.
- Praktikkan pada beberapa bibit sekaligus, karena tidak semua pasti berhasil.
Penutup
Teknik mengawinkan bibit durian seperti sambung pucuk atau okulasi adalah metode terbaik untuk menghasilkan pohon durian unggul. Meski butuh ketelatenan, hasilnya akan sangat memuaskan: durian cepat berbuah, tahan penyakit, dan kualitas buah seperti induknya.
Ingin tahu lebih banyak tentang teknik budidaya durian dan peralatan pertanian lainnya? Kunjungi AlamTani.id – pusat informasi dan perlengkapan pertanian terpercaya!