Durian Musang King terkenal dengan rasa legit dan aromanya yang khas. Ingin sukses menanamnya? Simak panduan lengkap mulai dari pemilihan bibit hingga perawatan intensif berikut ini!
Durian Musang King, atau sering disebut Raja Durian, menjadi primadona di dunia buah tropis. Aromanya yang khas, daging buah berwarna kuning emas, dan rasa manis legit sedikit pahit menjadikannya salah satu varietas durian paling dicari. Tak heran, banyak petani dan penghobi tanaman tertarik membudidayakan durian Musang King untuk konsumsi sendiri maupun bisnis.
Namun, seperti pepatah “ada harga ada rupa”, menanam durian Musang King tidak semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan pengetahuan, kesabaran, dan teknik budidaya yang tepat agar pohon durian bisa tumbuh subur dan berbuah lebat.
Berikut ini adalah panduan lengkap dan tips sukses menanam durian Musang King, mulai dari pemilihan bibit hingga perawatan intensif.
1. Kenali Karakteristik Durian Musang King
Sebelum menanam, penting untuk memahami karakteristik durian Musang King agar bisa menyesuaikan dengan lingkungan tumbuh dan kebutuhan perawatannya.
Ciri khas durian Musang King:
- Daging buah tebal, kuning keemasan, tekstur lembut.
- Rasa manis legit dengan sedikit pahit khas.
- Biji kecil (kadang bahkan tidak berkembang).
- Bentuk buah bulat lonjong dengan kulit berwarna hijau zaitun.
- Ujung bawah buah berbentuk bintang (pentagon) yang menjadi ciri paling mudah dikenali.
Durian Musang King berasal dari Malaysia, dan saat ini sudah dibudidayakan di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki iklim dan kondisi tanah yang mirip.
2. Syarat Tumbuh Ideal
Durian Musang King tidak bisa tumbuh di sembarang tempat. Ia butuh lingkungan yang pas agar bisa berkembang dengan baik.
Iklim
- Tumbuh optimal di daerah tropis dengan curah hujan 1.500–2.000 mm/tahun.
- Suhu ideal: 24–32°C.
- Sinar matahari penuh (minimal 6 jam per hari).
Ketinggian Tempat
- Idealnya di dataran rendah hingga ketinggian 800 mdpl.
Jenis Tanah
- Tanah gembur, subur, kaya bahan organik.
- pH tanah netral ke sedikit asam (5,5–6,5).
- Drainase baik, tidak tergenang air.
3. Pemilihan Bibit yang Berkualitas
Bibit adalah penentu awal keberhasilan. Gunakan bibit hasil okulasi atau sambung pucuk (grafting), karena:
- Lebih cepat berbuah (3–5 tahun).
- Sifat genetiknya sama dengan induk.
- Tahan penyakit lebih baik daripada bibit dari biji.
Ciri bibit Musang King unggul:
- Tinggi bibit 60–100 cm.
- Batang lurus, sehat, dan tidak cacat.
- Daun hijau segar, tidak menguning.
- Sistem perakaran kuat, tidak membusuk.
- Sudah berumur minimal 6 bulan dari okulasi.
4. Persiapan Lahan dan Penanaman
Jarak Tanam
Durian butuh ruang tumbuh yang cukup. Gunakan jarak tanam 8–10 meter antar pohon.
Lubang Tanam
- Ukuran: 60x60x60 cm.
- Biarkan terbuka selama 1–2 minggu agar gas beracun hilang.
- Campur tanah galian dengan pupuk kandang matang dan dolomit untuk menetralkan pH.
Waktu Tanam
- Waktu terbaik: awal musim hujan (agar kelembapan cukup).
- Tanam pagi atau sore hari agar tanaman tidak stres.
Langkah menanam:
- Lepaskan polybag bibit dengan hati-hati.
- Masukkan ke lubang tanam.
- Timbun dengan tanah galian hingga rata.
- Padatkan perlahan dan siram secukupnya.
- Pasang ajir (penyangga) agar tanaman tidak goyah terkena angin.
5. Perawatan Intensif
Penyiraman
- Awal tanam: siram 1–2 kali sehari.
- Setelah tanaman kuat: cukup 2–3 kali seminggu tergantung cuaca.
Pemupukan
Gunakan kombinasi pupuk organik dan anorganik:
| Umur Tanaman |
Jenis Pupuk |
Dosis & Waktu |
| 0–6 bulan |
Pupuk kandang, NPK 15-15-15 |
Setiap 2 bulan, 0,5–1 kg |
| 6–24 bulan |
NPK, Dolomit |
3 bulan sekali, 1–2 kg |
| >2 tahun |
NPK tinggi K, Kompos, KNO3 |
3–4 kali setahun, bertahap meningkat |
Tambahkan humus, biofertilizer, atau mikroba tanah untuk menjaga kesuburan dan struktur tanah.
Penyiangan dan Penggemburan
- Rutin bersihkan gulma di sekitar tanaman.
- Gemburkan tanah setiap 2–3 bulan agar akar tidak kekurangan oksigen.
6. Pemangkasan dan Pembentukan Tajuk
Tanaman durian perlu diarahkan agar tidak tumbuh liar. Pemangkasan dilakukan untuk:
- Menjaga bentuk pohon.
- Memperkuat cabang.
- Meningkatkan pencahayaan ke seluruh bagian.
Jenis pemangkasan:
- Pemangkasan bentuk: sejak awal untuk arahkan tajuk.
- Pemangkasan sanitasi: buang cabang mati/sakit.
- Pemangkasan produksi: kurangi cabang yang terlalu rimbun.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Beberapa hama dan penyakit yang umum menyerang durian Musang King:
Hama:
- Ulat daun: makan daun muda.
- Penggerek batang: membuat lubang di batang.
- Tungau merah: menyerang daun, membuatnya keriting dan rontok.
Penyakit:
- Busuk akar (Phytophthora): disebabkan drainase buruk.
- Antraknosa: bercak hitam pada daun/buah.
- Layu daun: akibat jamur atau bakteri.
Solusi alami & preventif:
- Gunakan pestisida nabati (ekstrak daun mimba, serai, dll.).
- Semprotkan larutan trichoderma atau EM4 untuk jamur.
- Jaga sirkulasi udara dan sanitasi kebun.
8. Tips Percepatan Berbuah
Durian Musang King dikenal lama berbuah, namun ada trik untuk mempercepat:
- Gunakan bibit hasil sambung pucuk.
- Rajin pangkas cabang yang tidak produktif.
- Berikan pupuk berimbang, khususnya K dan P.
- Lakukan stress air (pengurangan penyiraman) saat pohon cukup besar agar merangsang pembungaan.
Beberapa petani juga memakai teknik cincang batang (girdling), namun cara ini harus dilakukan dengan hati-hati oleh yang berpengalaman.
9. Panen dan Pascapanen
Durian Musang King biasanya mulai berbuah pada umur 4–5 tahun (jika dari okulasi).
Ciri buah siap panen:
- Aroma khas mulai tercium.
- Tangkai buah mulai retak kecil.
- Buah mulai rontok alami (tanda paling pasti).
Cara panen:
- Ambil buah yang jatuh sendiri, atau panen manual saat tangkai mulai retak.
- Gunakan sarung tangan dan alat panen yang tajam.
Tips pascapanen:
- Simpan di tempat teduh dan sejuk.
- Jual dalam waktu maksimal 3 hari setelah panen.
10. Potensi Bisnis Durian Musang King
Harga durian Musang King bisa mencapai Rp150.000 – Rp300.000 per kg di pasaran. Satu pohon dewasa bisa menghasilkan puluhan buah per musim. Artinya, satu pohon bisa bernilai jutaan rupiah.
Kuncinya adalah:
- Perawatan konsisten.
- Kualitas bibit unggul.
- Pengelolaan yang baik dari awal.
Bahkan, banyak petani yang menjual hasil panen secara pre-order, karena permintaan jauh lebih tinggi dibanding pasokan.
Penutup
Menanam durian Musang King memang bukan pekerjaan mudah. Tapi, dengan kesabaran, perawatan yang tepat, dan strategi budidaya yang terencana, kamu bisa menikmati hasilnya yang luar biasa. Baik untuk konsumsi pribadi maupun bisnis jangka panjang.
Jangan lupa, selalu pantau perkembangan pohon, konsultasikan jika perlu, dan terus belajar dari pengalaman. Kalau kamu butuh bibit, pupuk, atau panduan bertani lainnya, langsung saja ke AlamTani.id – solusi lengkap pertanian modern kamu!